Pulau Seribu Butuh Uluran Tangan CSR
Sebagai daerah yang berada di tengah lautan, penangan sampah dan air bersih di Pulau Seribu tak semudah dengan wilayah di daratan. Kesulitan itu diharapkan bisa diatasi dengan bantuan perusahaan yang memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR).
Kalau bisa tidak hanya Pulau Untung Jawa saja yang diberi bantuan oleh PT Nusantara Regas, tapi harus semua pulau yang ada di Kepulauan Seribu
Bupati Kepulauan Seribu, Tri Djoko Sri Margianto meminta, kepada PT Nusantara Regas sebagai sebuah perusahaan patungan antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk di wilayahnya menyalurkan dana CSR secara merata. Dengan begitu, aktivitas sosial ini menjadi nilai tambah bagi perusahaan tidak hanya dalam promosi, tapi juga bermanfaat bagi pembangunan daerah yang ada di sekitar aktivitas perusahaan tersebut.
"Kalau bisa tidak hanya Pulau Untung Jawa saja yang diberi bantuan oleh PT Nusantara Regas, tapi harus semua pulau yang ada di Kepulauan Seribu," pintanya, Kamis (7/5).
Naskah UN untuk Pulau Seribu CukupDikatakan Tri, ke depan pihaknya akan melihat indeks kerawanan, karena saat ini incenerator sampah di Pulau Untung Jawa tidak berfungsi. Begitu pun di Pulau Kelapa dua penyulingan air Reverse Osmosis (RO) sejak dibangun juga tidak optimal. Padahal, warga setempat sangat membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari.
"Saya ingin ada semacam pelatihan olah sampah, seperti merubah plastik menjadi kerajinan tangan dan diharapkan pelatihannya di tempat," katanya.
Sementara itu, Dirut PT Nusantara Regas, Tammy Meidharma mengatakan, pertemuan tersebut untuk mensinergikan kegiatan CSR antara perusahaan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu. Sebagai bentuk perhatian kepada warga sekitar, pihaknya juga akan meningkatkan nilai ekonomi dan memberikan beasiswa kepada warga pulau.